Seperti dituturkan salah seorang petani Karet dari Desa Jangkang, Kecamatan Bengkalis, Nurasiah (34). Dirinya tidak menyangka akan terjadi penurunan harga Karet yang terus menerus. Sebelumnya dengan harga Rp 15 ribu perkilo, terus turun ke Rp 14 ribu dan selanjutnya turun di bawah Rp 10 ribu-an perkilo.
“Ya tentu saja kita mulai risau dengan harga Karet ini yang terus turun. Selama ini kita memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dari menakik Getah,” tuturnya Nuraisah Minggu (20/11).
Demikian halnya yang diutarakan oleh petani Karet dari Desa Bantan Tengah Kecamatan Bantan, Latifah (40). Dengan kondisi harga Karet yang terus turun dirinya juga mulai khawatir. Harga karet yang selama ini bisa diandalkan selain memenuhi kebutuhan hidup keluarga, juga untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya bersekolah.
“Kami juga tak inginkan harganya terus turun. Ntah apa penyebabnya, kalau terus turun jadi gak semangat mau takek Getah,” keluhnya.**
(eko/eko)
Sumber:utusanriau.com