Dikutip Oleh : Kevin Elfrianto |
![]() Sumber, Bisnis Indonesia, 3 Nopember 2010. JAKARTA: Lonjakan harga karet di pasar internasional diperkirakan mengerek kenaikan ekspor karet Indonesia dari segi nilai selama 2010. Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Suharto Honggokusumo mengatakan pengaruh musim hujan terusmenerus di tiga negara produsen utama karet yakni Thailand, Malaysia, dan Indonesia telah menyebabkan produksi di negara itu menjadi turun. Akibatnya suplai dunia tidak tercukupi padahal permintaan terhadap komoditas tersebut sangat tinggi seiring dengan perbaikan ekonomi di sejumlah negara konsumen karet terbesar. “Demand membaik sementara suplai tidak mencukupi. Ini menyebabkan harga karet di pasar internasional naik. Karena harga naik, jadi ekspor dari segi nilai akan naik juga, tetapi secara volume mungkin turun karena suplai tidak cukup,“ ujar Suharto kepada Bisnis, kemarin. Menurut Suharto, menyusul turunnya produksi di negara penghasil karet itu, harga karet terus mengalami kenaikan. Kenaikan harga karet bahkan berhasil menembus US$4 per kilogram dan saat ini masih bertahan di level harga US$3,9 per kg. Dia menambahkan sampai dengan semester I/2010, ekspor karet dari segi nilai masih lebih tinggi 10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. “Untuk semester II/ 2010 kami belum menghitungnya jadi belum terlihat seberapa besar kenaikannya.“ Importir karet Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Yamanah A.C mengungkapkan permintaan dari negaranegara importir karet terbesar semakin tinggi. Sayangnya, kata dia, produksi dari negara-negara penghasil karet mengalami penurunan. “Curah hujan memang lebih tinggi sehingga frekuensi sadap pun turun,“ katanya. Kendati demikian, menurut Yamanah, kondisi di Indonesia jauh lebih baik dibandingkan dengan negara penghasil karet lainnya karena curah hujannya tidak separah di Thailand dan Malaysia. “Indonesia cukup diuntungkan dengan kondisi di Thailand dan Malaysia.“ Senada dengan Suharto, Yamanah mengatakan kenaikan harga karet tersebut akan menguntungkan ekspor Indonesia dari segi nilai. Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor karet dan barang dari karet periode Januari-Agustus 2010 mencapai US$5,9 miliar. Nilai tersebut mengalami kenaikan 100% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$2,9 miliar. Adapun dari segi volume ekspor selama Januari-Agustus mencapai 1,9 juta ton atau naik 16% dibandingkan dengan Januari-Agustus 2009 yang tercatat hanya sebesar 1,6 juta ton. “Dilihat dari ekspor karet dan barang dari karet tentu ada kenaikan baik dari segi nilai maupun volume,“ kata Suharto. sumber:http://www.rni.co.id/media.php?module=detailberita&id=1544 |
Informasi Seputar Perkebunan Karet dan Pabrik Karet Serta Pelatihan Untuk Meningkatkan Kinerja dan Produksi
Untuk Info Training, in House Training, Konsultansi, Membangun Sistem (ISPO, ISO Series, OHSAS, SMK3), Kajian, Pendampingan serta Modul untuk Perbaikan dan Peningkatan Kinerja unit di Perusahaan silahkan kirim email alamat berikut: trainingperkebunan@gmail.com
Selasa, 02 November 2010
Kenaikan Harga Karet Picu Ekspor Indonesia
Training and Consultancy
Training
1. Manajemen Produksi Tanaman Karet
2. Kultur Teknis Karet
3.Pengelolaan Hama dan Penyakit Tanaman Karet
4. Peningkatan Kompetensi Teknis dan Manajerial Asisten dan Mandor Tanaman
5.Penerapan dan Kriteria RSPO dan ISPO
6. Sertifikasi Asisten dan Mandor Tanaman
7. Peningkatan Produksi Pabrik Karet (Crumb Rubber, RSS dan Lateks)
8. Manajemen Pemeliharaan Pabrik Karet Berdasarkan Pengendalian Biaya dan Kehandalan Mesin
9.Pengendalian dan Pemanfaatan Limbah Pabrik Karet
10.Manajemen dan Teknik Pencegahan Kecelakaan Kerja dan Kerusakan Aset Pabrik
11. International Financial Reporting Standards (IFRS) Perusahaan Perkebunan
12.Best Practices Internal Auditing Perusahaan Perkebunan
13.Peningkatan Kompetensi KTU dan ATU Perusahaan Perkebunan.
14.Pengendalian Biaya Perusahaan Perkebunan Karet
Training and Consultancy
1. Training and Technical Assistant for Improvement Rubber Field and Factory
2. Integrited Solution for Developing Excellence Performance of Rubber Field and Factory
3. Advanced Quality System for Rubber Plantation