TOKYO, KOMPAS.com - Bridgestone Corporation pusing menghadapi terus naiknya harga bahan baku ban, karet mentah (alam). Jika terus menanjak, produsen ban terbesar di dunia itu dipaksa memangkas konsumsi karet alam hingga setengahnya (50 persen) dalam satu dekade mendatang.
Konsumsi karet mentah di seluruh dunia diprediksi mencapai 313.000 ton tahun ini. Tahun depan, menurut Goldman Sachs Group Incorporated, harga karet mentah sebagai salah satu komoditas utama mencapai 4,40 dollar AS per kg, naik empat kali lipat dari harga 2008, satu dolar AS per kg.
Lonjakkan permintaan karet alam tidak berimbang dengan produksinya. Pasalnya, pohon karet perlu waktu lama untuk bisa diambil getahnya.
Untuk mengatasinya, menurut Masayuki Ishii, General Manager Corporate Communications Division Bridgestone, akan dikembangkan teknologi ban yang bisa meminimalisir penggunaan karet mentah tanpa menurunkan kualitas.
"Sangat masuk akal untuk memangkas penggunaan karet alam seiring dengan harganya yang semakin mahal. Perusahaan kami punya teknologi dan mengerti sepenuhnya kondisi sekarang,” jelas Ishii.
Dijtambahkan, permintaan ban di seluruh dunianaik 20 persen mulai 2009 sampai 2015 mendatang. Penyebabnya lonjakkan pasar pada beberapa negara berkembang. Bahkan di sektor kendaraan niaga, seperti ban bus dan truk, naik sampai 50 persen.
Penulis: AGK
Editor: Zulkifli BJ autonews