Untuk Info Training, in House Training, Konsultansi, Membangun Sistem (ISPO, ISO Series, OHSAS, SMK3), Kajian, Pendampingan serta Modul untuk Perbaikan dan Peningkatan Kinerja unit di Perusahaan silahkan kirim email alamat berikut: trainingperkebunan@gmail.com

Jumat, 27 Maret 2009

Harga Karet Bertahan, Petani Enggan Menderes

Written by Eva Simanjuntak
Tuesday, 03 March 2009 12:06

Harga karet petani belum tampak menguat bahkan cenderung bertahan di posisi Rp 4.500-Rp 5.000 per kg di awal pekan. Kondisi ini sudah berlangsung hampir dua minggu. Akibatnya, petani enggan menderes batang pohon karet menunggu harga lebih baik.
Kardo Siahaan, petani karet di Kabupaten Tapanuli Utara menuturkan meski pembelian getah terbilang meningkat, rendahnya harga menjadi alasan petani menahan penyadapan untuk sementara waktu.
"Selain getah murah, seringnya turun hujan menjadi faktor lain petani malas ke kebun. Tapi, masih bisa menutupi pengeluaran sehari-harilah," ucap Kardo, ketika menghubungi Global, Senin (2/3), di Medan.
Kardo yang sudah menekuni pekerjaan sebagai petani salah satu komoditi unggulan Sumut itu lebih dari 20 tahun menilai, kembali normalnya permintaan pabrikan berpengaruh besar pada penguatan harga. Diakuinya akan butuh waktu untuk mengembalikan posisi harga getah petani.
"Tapi maunya, harga bisa cepat pulih lagi seperti dulu, karena ketika proses pemupukan petani butuh biaya besar," jawabnya berharap.
Ditempat terpisah, Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut Edy Irwansyah mengakui harga getah karet petani tak jauh beda dibandingkan pekan lalu.
"Di Labuhanbatu, posisi harga petani terakhir masih sekitar Rp 3.000-Rp 4.000 per kg. Begitu juga di sentra karet rakyat lainnya seperti di Taput dan Tapsel tak jauh beda," ujar Edy.
Tidak hanya milik petani, sebut dia, belum stabilnya permintaan ekspor turut berpengaruh pada harga bahan olah karet (bokar) tingkat pabrikan di awal pekan yang tetap di kisaran Rp 11.000 per kg. Industri, masih mengurangi pembelian getah petani hingga kini.
Pada penutupan perdagangan Jumat lalu (30/2), misalnya harga karet jenis SIR20 di bursa luar negeri ditutup pada posisi US$ 126,5 per metrik ton. Kondisi itu disebabkan harga ekspor yang bertahan pada level rendah atau sekitar US$ 1,3 per kg.

source : http://www.harian-global.com/index.php?option=com_content&view=article&id=3093:harga-karet-bertahan-petani-enggan-menderes&catid=27:bisnis&Itemid=59

Training and Consultancy


Training

1. Manajemen Produksi Tanaman Karet
2. Kultur Teknis Karet
3.Pengelolaan Hama dan Penyakit Tanaman Karet
4. Peningkatan Kompetensi Teknis dan Manajerial Asisten dan Mandor Tanaman
5.Penerapan dan Kriteria RSPO dan ISPO
6. Sertifikasi Asisten dan Mandor Tanaman

7. Peningkatan Produksi Pabrik Karet (Crumb Rubber, RSS dan Lateks)
8. Manajemen Pemeliharaan Pabrik Karet Berdasarkan Pengendalian Biaya dan Kehandalan Mesin
9.Pengendalian dan Pemanfaatan Limbah Pabrik Karet
10.Manajemen dan Teknik Pencegahan Kecelakaan Kerja dan Kerusakan Aset Pabrik
11. International Financial Reporting Standards (IFRS) Perusahaan Perkebunan
12.Best Practices Internal Auditing Perusahaan Perkebunan
13.Peningkatan Kompetensi KTU dan ATU Perusahaan Perkebunan.
14.Pengendalian Biaya Perusahaan Perkebunan Karet

Training and Consultancy
1. Training and Technical Assistant for Improvement Rubber Field and Factory
2. Integrited Solution for Developing Excellence Performance of Rubber Field and Factory
3. Advanced Quality System for Rubber Plantation

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *