Untuk Info Training, in House Training, Konsultansi, Membangun Sistem (ISPO, ISO Series, OHSAS, SMK3), Kajian, Pendampingan serta Modul untuk Perbaikan dan Peningkatan Kinerja unit di Perusahaan silahkan kirim email alamat berikut: trainingperkebunan@gmail.com

Kamis, 01 November 2007

Tanama Karet

Pendahuluan
A. Manfaat Tanaman Karet

  1. Tanaman karet adalah tanaman keras (tahunan).
  2. Bagian tanaman yang bernilai ekonomis adalah kulit.
  3. Kulit tersusun dari kulit gabus, batok, lapisan pasir, pembuluh lateks, dan kambium.
  4. Tanaman karet diambil lateknya dengan cara menyadap/ menderes kulit .
  5. Latek merupakan bahan dasar untuk pembuatan beraneka ragam peralatan; mulai dari karet gelang, alat penghapus (stip) alat keselamatan/kedokteran, alat-alat mebeler, kapal karet, pesawat terbang, sampai dengan industri-industri berat banyak menggunakan bahan dasar latek/karet.

B. Umur Tanaman

  1. Umur ekonomis tanaman karet umumnya 25 tahun sadap.
  2. Pada umur lebih dari 25 tahun sadap tanaman sudah mengalami kulit pulihan dua kali (produktivitasnya rendah), sehingga tidak menguntungkan untuk diusahakan.
  3. Pengelompokan berdasar umur tanaman adalah:
    • 1-5 tahun : tanaman muda
    • 6-10 tahun : tanaman remaja
    • 11-15 tahun : tanaman taruna
    • 16-20 tahun : tanaman dewasa
    • 21-25 tahun : tanaman madya
    • 26-30 tahun : tanaman tua
    • > 30 tahun : tanaman tua renta
  4. Pengelompokan berdasar masa panen:
  • TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) : 0-5 tahun
  • TM (Tanaman Menghasilkan) : > 5 tahun

C. Bahan Tanaman

  1. Bahan tanaman (bibit) karet berupa hasil okulasi.
  2. Sumber resmi penghasil bibit karet antara lain: Balai Penelitian Getas, Balai Penelitian Sungai Putih, Kebun biji sendiri yang mendapat rekemondasi dari balai
  3. Adanya kebun entrys yang baik (teruji kemurniannya)

D. Morfologi Tanaman Karet

a). Akar

  • Biji karet berkeping dua dengan sistem perakaran tunggang.
  • Akar yang paling aktif menyerap air dan unsur hara adalah bulu akar yang berada pada kedalaman 0-60 cm dan jarak 1-2,5 m dari pangkal pohon.

b). Batang

  • Berbatang lurus dan bercabang. Lilit batang tanaman muda (TBM) berkisar 6-45 cm; tanaman remaja sampai dengan tua (TM) lebih besar dari 45 cm.
  • Kecepatan tumbuh rata-rata 7-9 cm per tahun.

3. Daun
Tahap perkembangan daun :

  • Tunas baru
  • Daun setengah ukuran sempurna
  • Daun muda ukuran sempurna
  • Daun tua (warna hijau mengkilap)
  • Jumlah helai daun per tangkai tiga buah.
  • Daun mengalami gugur sekali setiap tahun.

5. Bunga

  • Bunga tumbuh setelah tanaman mengalami gugur daun.
  • Bunga terdiri atas putik dan tepung sari (bunga berumah satu).

6. Buah

a). Buah terbentuk delapan bulan setelah gugur daun.

b). Buah dianggap matang dan siap menjadi benih ditandai dengan jatuh secara alami.

c). Biji dianggap baik sebagai benih bila :

  • Diperoleh dari kebun yang telah teruji kemurnian klonnya
  • Tanaman induk minimal berumur sepuluh tahun
  • Apabila dipecah maka daging biji tampak berwarna putih atau putih kekuning-kuningan segar (tidak mengkerut/layu).
  • Apabila diuji keletingan dengan cara dijatuhkan pada ketinggian 70-100 cm dari permukaan lantai, maka biji karet akan melenting kearah luar.
  • Biji memantul dengan ketinggian lebih dari 50% terhadap jarak penjatuhan.
  • Warna kulit luar mengkilap dengan mosaik utuh atau sempurna.
  • Bila dikecambahkan: sudah tumbuh pada kondisi stadia bintang menjelang stadia pancing pada hari ke-21 (untuk biji dari kebun sendiri), dan pada hari ke-31 (untuk biji kiriman dari tempat lain).

E. Lingkungan Tumbuh
1. Iklim

  • Merupakan tanaman tropis
  • Curah hujan 2000-4000 mm/tahun
  • Hari hujan 100-150 hari/tahun
  • Tinggi 0-400 m dpl (optimal 200 m)
  • Suhu optimal 28oC
  • Sinar matahari 5 jam per hari

2. Tanah

  • Bisa tumbuh pada berbagai jenis tanah
  • Drainase harus berfungsi
  • pH tanah berkisar 3,0-8,0; lebih cocok pH = + 6,5
  • Daya simpan air cukup


    Training and Consultancy


    Training

    1. Manajemen Produksi Tanaman Karet
    2. Kultur Teknis Karet
    3.Pengelolaan Hama dan Penyakit Tanaman Karet
    4. Peningkatan Kompetensi Teknis dan Manajerial Asisten dan Mandor Tanaman
    5.Penerapan dan Kriteria RSPO dan ISPO
    6. Sertifikasi Asisten dan Mandor Tanaman

    7. Peningkatan Produksi Pabrik Karet (Crumb Rubber, RSS dan Lateks)
    8. Manajemen Pemeliharaan Pabrik Karet Berdasarkan Pengendalian Biaya dan Kehandalan Mesin
    9.Pengendalian dan Pemanfaatan Limbah Pabrik Karet
    10.Manajemen dan Teknik Pencegahan Kecelakaan Kerja dan Kerusakan Aset Pabrik
    11. International Financial Reporting Standards (IFRS) Perusahaan Perkebunan
    12.Best Practices Internal Auditing Perusahaan Perkebunan
    13.Peningkatan Kompetensi KTU dan ATU Perusahaan Perkebunan.
    14.Pengendalian Biaya Perusahaan Perkebunan Karet

    Training and Consultancy
    1. Training and Technical Assistant for Improvement Rubber Field and Factory
    2. Integrited Solution for Developing Excellence Performance of Rubber Field and Factory
    3. Advanced Quality System for Rubber Plantation

    Formulir Kontak

    Nama

    Email *

    Pesan *